Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kita pasti sering mendengar ungkapan “Wabillahi Taufiq wal Hidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” dalam berbagai kesempatan, baik saat acara formal, pidato, maupun percakapan sehari-hari. Namun, seberapa sering kita benar-benar memahami arti yang terkandung di dalamnya? Mari kita lihat lebih dekat.

Saat kita mengucapkan “wabillahi taufiq wal hidayah”, sebenarnya kita sedang memohon dua hal yang sangat penting kepada Allah, yaitu taufiq dan hidayah.

  • Taufiq adalah kekuatan atau kemampuan yang Allah berikan kepada kita untuk melakukan kebaikan. Sederhananya, ini adalah bantuan Allah agar kita bisa menjalankan apa yang benar. Misalnya, kita mungkin sudah tahu apa yang harus dilakukan, tapi tanpa taufiq dari Allah, mungkin kita tidak akan punya kekuatan atau kesempatan untuk melakukannya.
  • Hidayah, di sisi lain, adalah petunjuk Allah. Ini adalah cahaya yang menerangi jalan kita, agar kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kehidupan ini, sering kali kita merasa bingung atau ragu tentang keputusan yang harus diambil. Di sinilah kita memerlukan hidayah, agar hati dan pikiran kita terbuka terhadap kebenaran.

Dengan menyebutkan “wabillahi taufiq wal hidayah”, kita sebenarnya sedang mengingatkan diri sendiri dan memohon kepada Allah agar senantiasa diberi pertolongan dan petunjuk dalam menjalani hidup.

Setelah meminta pertolongan dan petunjuk, kita menutup dengan “Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”, yang berarti “Semoga kedamaian, rahmat, dan berkah Allah selalu menyertaimu.” Salam ini bukan sekadar ungkapan penutup, tapi juga doa yang tulus agar orang yang kita ajak bicara diberkahi kedamaian, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah.

Menariknya, salam ini bukan hanya tentang formalitas, melainkan sebuah ekspresi kedamaian dan kasih sayang yang mendalam. Kita tidak hanya mendoakan kebaikan bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, dan itulah yang membuat salam ini begitu kuat.

Frasa “wabillahi taufiq wal hidayah” dan “wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” seharusnya bukan hanya menjadi kalimat penutup, melainkan pengingat bahwa kita selalu membutuhkan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Setiap usaha, setiap langkah, setiap keputusan, semuanya bergantung pada pertolongan dan petunjuk dari-Nya.

Kalimat ini juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu bergantung pada diri sendiri. Betapapun kita berusaha keras, tanpa taufiq dan hidayah, kita bisa saja tersesat atau gagal. Karena itu, penting bagi kita untuk selalu bersandar kepada Allah, memohon kekuatan dan petunjuk-Nya di setiap kesempatan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Fungie