GANTI TUJUAN

Tidak lama lagi tahun 2019 akan berakhir. Saya sudah membuat daftar kegagalan dan kesuksesan di tahun 2019. Dari 100 data, 89-nya adalah data kegagalan. Meskipun demikian, saya tidak berkecil hati. Setidaknya masih ada 11 data yang saya sebut sebagai data kesuksesan, diantaranya, bisa berenang dengan gerakan yang rapi, mengunjungi Tate Modern Museum di London, memperbaiki Learning Center yang saya pimpin, memiliki Blog Fungie, memperbaiki marriedlyfe dengan LKT, dan keberhasilan menyelesaikan beberapa tugas rahasia yang tidak bisa diungkapkan disini.

Untuk beberapa tahun terakhir ini, saya masih percaya bahwa tujuan hidup saya adalah menjadi wanita yang berbahagia. Namun tahun 2020 mendatang, saya akan mengganti tujuan hidup yang seolah-olah sudah permanen itu.

Saya menyadari, tidak semua wanita memiliki keistimewaan seperti yang saya miliki. Saya wanita merdeka yang bisa menentukan aktivitas yang saya sukai dan ingin saya lakukan. Gerak saya tidak dibatasi, pikiran saya tidak diawasi, dan kemerdekaan berkreasi saya dibebaskan. Sebagai contoh, tidak ada yang protes saat semua wajah perempuan yang saya gambar (selalu) tanpa hidung. Saya bersyukur dan bahagia atas keistimewaan ini.

Saya memiliki kebiasaan yang lazim, yaitu mengumpulkan banyak pengalaman setiap hari. Saya berlibur, bekerja, minum kopi, berbelanja, makan malam di restoran mahal (sesekali), membeli donat, membeli tas ransel, belanja sepatu adidas, membaca buku, memasak, dst. Seharusnya contoh kumpulan pengalaman yang saya sebutkan itu bisa membuat saya bahagia. Tetapi ternyata, (seringkali), kumpulan pengalaman tersebut bukanlah hal yang memberi banyak makna bagi hidup saya. Sehingga saya terus mencari (dan tidak pernah berhenti), kira-kira aktivitas apa yang bisa membuat saya berbahagia.

Saya tidak menganggap bahwa saya gagal menjadi wanita yang berbahagia selama bertahun-tahun. Namun di akhir tahun ini, saya kemudian tersadar bahwa saya tidak bisa langsung mengusahakan kebahagiaan. Yang harus saya usahakan ternyata suatu kelakuan yang saya ketahui akan menghasilkan kebahagiaan. Artinya, yang benar-benar membuat saya bahagia adalah saat saya berguna. Saat saya bisa membuat sesuatu yang bisa digunakan orang lain, atau saat saya bisa membuat sesuatu yang bisa saya gunakan sendiri. Bukan sesuatu yang besar, tetapi ketika saya melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat setiap hari, ternyata malah menambah kehidupan yang penuh kebahagiaan.

Jadi sebetulnya kebahagiaan itu sebuah produk sampingan. Produk sampingan dari apa? Usefulness. Always be useful ternyata penghasil utama kebahagiaan. Semakin useful semakin bahagia. Artinya, saat saya bisa memfungsikan diri saya sebagai manusia yang memiliki kegunaan, maka kebahagiaan akan muncul dengan sendirinya. Setidaknya itu berlaku untuk saya.

Dengan demikian, apabila ada orang yang senang menganalisa kebahagiaan kita, atau ada orang yang lebih tahu dari kehidupan yang kita miliki dan jalani, tidak perlu digubris. Bisa jadi orang tersebut merasa berguna, lalu menjadi bahagia, apabila berhasil mengusik kehidupan orang lain. ***

Fungie