Fort Van Den Bosch dibangun pada abad ke-19 di Ngawi, Jawa Timur. Ngawi ditetapkan oleh pemerintah Belanda sebagai salah satu daereah penting untuk perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur. Pada masa Perang Diponegoro (1825 – 1830), Ngawi menjadi pusat pertahanan Belanda untuk wilayah Madiun dan sekitarnya.
Setelah kemerdekaan RI, Fort Van den Bosch dipakai oleh Batalyon ARMED 12 KOSTRAD Ngawi. Pada tahun 2011 Benteng ini diserahkan oleh Kostrad kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Meskipun kemegahan arsitektur bangunannya masih bisa dikagumi, namun kondisinya memprihatinkan.

Benteng Van Den Bosch menyatu dengan bangunan rumah tinggal, komplek makam, penjara, dan bangunan untuk bersenang-senang.

Fort Van den Bosch perlu dilestarikan sebagai cagar budaya dan perlu penataan lingkungan yang lebih bagus dan serius supaya bisa menjadi tujuan wisata sejarah yang memukau.

Fungie