Jangan Bertanya pada Rumput Yang Bergoyang.

Atas anjuran Ebit G. Ade, saya bertanya pada rumput yang bergoyang. Namun karena rumput diam saja, saya tidak melanjutkan bertanya. Padahal waktu itu saya sudah memastikan bahwa rumput dalam keadaan bergoyang. Beberapa puluh tahun lalu, Ebiet G.Ade memang pernah membuat lagu berjudul “Berita Kepada Kawan”. Liriknya terdapat kata-kata,”coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang. “Beberapa orang meyakini judul lagu ini adalah “rumput yang bergoyang.” Saat saya masih di bangku Sekolah Dasar, saya hapal lirik lagunya (meskipun saya tidak paham maknanya). Lagu itu muncul kembali dalam ingatan saya gegara seorang pengamen dengan penuh percaya diri menyanyi di Restoran Kheng House. Dengan suara melengking, pengamen menyanyi dengan harapan dikagumi. Namun celakanya, beberapa pelanggan restoran malah menutup telinga karena lengkingannya yang (memang) kelewatan. Saya tidak menutup telinga karena saya menyukai lagu tersebut (terutama liriknya) dan saya menghormati usahanya. Sebetulnya maksud pengamen tersebut amatlah baik dan terpuji. Ia berusaha meniru suara Ebiet G.Ade, namun sayangnya tidak berhasil. Penggalan lirik lagu “Berita Kepada Kawan” yang ditulis Ebiet G.Ade berbunyi demikian.

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya 
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari 
tetapi semua diam, tetapi semua bisu 
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit 

Barangkali di sana ada jawabnya 
mengapa di tanahku terjadi bencana 
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita 
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa 
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita 
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Lirik lagu itu mengingatkan saya akan 2 pesan penting. Pesan pertama, saya sudah termasuk generasi tua. Indikasinya adalah saat saya bertanya tentang Ebiet G.Ade pada kolega di sekolah, dia tidak mengenalnya. Pesan kedua, jika saya tidak tahu, saya harus bertanya pada orang yang tahu. Jika saya bertanya pada yang tidak bisa menjawab, saya tidak akan pernah mendapatkan jawaban. (Saya mengalaminya saat saya bertanya pada rumput yang bergoyang).

Ini adalah cerita seorang sahabat yang tidak menyukai olah raga dan memasak. Beberapa bulan yang lalu ia pernah bertanya pada saya. Meskipun pertanyaanya sederhana, tidak mudah bagi saya menjawabnya. Sebut saja sahabat saya itu bernama Nangka. Mengapa Nangka? Sebab dia tertolak dari generasi milenial. Pertanyaan Nangka sbb: apakah makna nama Fungs Ie?

Nama Fung Ie muncul beberapa hari setelah saya menikah. Karena saya menikahi marga Lim, selengkapnya menjadi Lim Fung Ie. Fung artinya bunga yang harum. Nama Fung hanya bisa dipakai oleh anak perempuan. Makna yang terkandung pada nama Fung Ie seperti yang tercantum dalam gambar dibawah ini.

Saya berharap Nangka membaca tulisan ini. Happy Chinese New Year***

FUNG IE